Terhitung sejak hari ini, saya resmi memiliki iPhone. Bukan untuk menggantikan Samsung Galaxy S25 Ultra yang menjadi ponsel utama saya, melainkan sebagai pelengkap kerjaan dan MacBook saya. Memang benar bahwa godaan ekosistem Apple tiada tandingnya.
Namun, alih-alih membeli iPhone versi terbaru, saya membeli iPhone 15 versi dasar dengan kapasitas 256 GB. Hal ini disengaja agar saya tidak terlalu bergantung dengan iPhone dan lebih mengandalkan ponsel utama saya yaitu Samsung. Toh, memang sedari awal saya tidak begitu terikat dengan ponsel dalam kehidupan sehari-hari.
Iseng-iseng saya menginstal aplikasi Speedtest di iPhone, ternyata ada hal yang kemudian menarik perhatian saya.

Ketika melihat hasil Speedtest di iPhone saya, terdapat sebuah iklan iPhone 17 Pro yang notabene adalah versi terbaru dari iPhone pada saat tulisan ini terbit. Karena penasaran, maka saya mencoba Speedtest di ponsel Samsung yang hasilnya adalah sebagai berikut.

Menurut hemat saya, iklan tersebut ditujukan bagi pengguna iPhone lawas agar tertarik untuk upgrade ke iPhone terbaru. Berhubung produk gawai dari Apple harganya tidak main-main, saya tidak tertarik untuk segera upgrade ke seri terbaru.
Baru saja beli langsung diminta upgrade. Ada-ada saja.

Tinggalkan komentar Anda