Jangan Kalap Karena Ide Menguap

dalam
Ilustrasi bagaimana cara menjaga ide agar tidak lari ke mana-mana. Gambar oleh Dasaptaerwin, lisensi: CC0 1.0.

Mungkin di antara kita merasa terganggu dan kesal apabila ide yang ada di pikiran Anda tiba-tiba menguap begitu saja. Terlebih lagi jika ide tersebut memiliki peran penting dalam profesi kita sehari-hari.

Sebagai sosok di balik layar akun media sosial X Wikipedia bahasa Indonesia yang bekerja secara sukarela (masih banyak yang beranggapan saya ngadmin itu dibayar), ide adalah kunci utama agar konten media sosial tetap hidup. Namun, tak jarang ide yang sudah dibayangkan setiap saat menguap begitu saja karena ada hal lain yang harus dikerjakan.

Dahulu, ketika itu terjadi, biasanya saya selalu bad mood dan enggan untuk mengerjakan aktivitas lainnya. Sekarang hal itu tidak terjadi lagi karena saya selalu melakukan jurus sakti mandraguna milik saya, yaitu mencatat.

Iya, mencatat. Terdengar sepele, tetapi belum tentu semua orang melakukannya. Perlu disadari bahwa kita tidak bisa mengingat semua hal secara utuh. Selain itu, banyaknya distraksi maupun kewajiban yang harus ditunaikan membuat hal-hal lain (termasuk ide) terpinggirkan begitu saja. Apabila suatu ide adalah penyambung hidup Anda, maka sudah sepantasnya untuk segera mencatat ide tersebut.


Melalui pos ini, saya memberikan contoh bagaimana cara saya mencatat ide konten media sosial. Saya ambil contoh dari salah satu pos berikut ini:

Sebelum mencatat ide, saya harus mencari terlebih dahulu artikel Wikipedia yang ingin dijadikan konten media sosial. Saya menggunakan fitur halaman sembarang yang ada di Wikipedia untuk mencari artikel secara acak, lalu kemudian saya menemukan artikel Titin yang menurut saya itu unik.

Titin merupakan salah satu protein yang ada di dalam otot manusia, serta memiliki nama ilmiah yang bisa dibilang sangat panjang. Jumlah hurufnya mencapai 189.819 dan dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mengucapkannya. Karena keunikan tersebut, maka saya cukup yakin bahwa ini akan menarik perhatian pengguna media sosial. Setelah itu saya putuskan untuk membuat konten media sosial dari artikel ini.

Beberapa saat kemudian, saya teringat bahwa pernah ada video viral 2 Jam Nggak Ngapa-ngapain, lalu saya cari korelasinya dengan artikel utama (Titin) tadi. Mungkin Anda sudah bisa menebaknya, bahwa kedua artikel ini memiliki unsur “dua jam” di dalamnya. Saya putuskan ini masuk sebagai takarir (caption) dari pos media sosial.

Karena saya merasa bahan yang ada sudah cukup, maka saya langsung buat catatan sebagai berikut:

Silakan klik di sini untuk melihat detailnya.


Hampir saja lupa menjelaskan, saya juga menyempatkan untuk mencari aset dari gambar yang akan ditampilkan di konten media sosial. Karena nama ilmiah dari Titin itu panjang, maka saya mencetuskan ide untuk menampilkan potongan dari nama ilmiah tersebut yang memenuhi layar. Hal ini bertujuan agar pengguna media sosial mendapatkan gambaran seberapa panjangnya nama ilmiah dari Titin.

Setelah semua tahapan di atas selesai, maka saya langsung kerjakan dalam waktu kurang lebih satu jam. Hasilnya bisa dapat Anda lihat di atas.


Oh, iya. Anda tidak perlu mencatat ide persis seperti apa yang saya lakukan, melainkan buatlah catatan yang sesuai dengan alur kerja (workflow) maupun kenyamanan Anda sendiri. Tujuan dari catatan ini adalah untuk memudahkan Anda dalam mengingat dan mengeksekusi ide, bukan malah mempersulitnya.

Anda merasa nyaman mencatat menggunakan kertas? Silakan. Anda ingin mencatat secara digital di komputer, tablet, ponsel? Boleh. Jadi, catatlah ide Anda sebelum ide tersebut menguap dan jangan sampai menjadi kalap karenanya.

Selamat mencatat ide!


Discover more from Nohirara Swadayana

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Tinggalkan komentar Anda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.