Dua hari yang lalu, saya mendapat pesan dari salah satu rekan kontributor Wikipedia berupa ide untuk konten media sosial X @idwiki. Tidak pernah saya duga, idenya yang satu ini langsung menarik perhatian saya.
Bagaimana tidak? Ia sangat jarang mengikuti arus informasi di media sosial, tetapi bisa langsung menebak dengan jitu tren populer pada saat itu. Ide yang ia usulkan adalah partisipasi Komeng dalam pemilu anggota DPD Jawa Barat pada tahun ini. Karena hal tersebut, Komeng mendapat suara terbanyak (per 17 Februari 2024 pukul 19:31 WIB) dan menjadi viral.
Ketika saya balik bertanya kepada rekan saya soal idenya tersebut, ia menjawab bahwa pada saat itu dirinya sedang mengecek artikel Wikipedia mengenai pemilu dan secara tak sengaja melihat artikel ini. Tanpa berpikir panjang, ia langsung menghubungi saya dan memberikan artikel tersebut agar diolah jadi konten medsos yang ciamik. Benar-benar spontan.
Bagi yang belum tahu, Komeng (yang memiliki nama lengkap Alfiansyah Bustami Komeng) merupakan pelawak dari Indonesia yang terkenal membawakan acara komedi Spontan. Salah satu ciri khas dari acara tersebut adalah ketika Komeng mengucapkan jargon “Spontan… Uhuy!” yang pada akhirnya melekat di ingatan penontonnya hingga saat ini.
Setelah menerima ide dari rekan saya tersebut, tidak perlu berlama-lama saya langsung merancang gambar untuk pos medsosnya. Alih-alih menyebut nama Komeng di pos, saya memutuskan untuk menggunakan lema “spontan” yang maknanya disadur secara langsung dari KBBI.
Tidak seperti konten media sosial yang biasanya membutuhkan satu jam lebih untuk membuatnya, konten “spontan” ini saya selesaikan dalam waktu kurang lebih 10 menit. Untuk takarir medsosnya, saya menggunakan jargon “Uhuy!” Setelah dirasa sudah cukup, spontan langsung saya poskan kontennya:
Rasa-rasanya saya tidak percaya bisa membuat dan menerbitkan konten medsos secepat ini.
Apa yang bisa saya ambil dari kejadian ini? Menurut hemat saya, eksekusi dari ide spontan bukanlah semata-mata hal yang buruk. Asalkan sudah ditelaah dan dipastikan tidak merugikan siapapun, maka bisa saja itu menjadi konten yang menarik. Sepanjang ide spontan tersebut adalah trivial, maka umumnya akan langsung saya produksi kontennya tanpa ragu.
Beberapa saat setelah konten tersebut terbit, saya langsung mengabarkannya kepada rekan saya sembari mengucapkan terima kasih. Semenit kemudian, ia langsung membalas:
“Spontan!”
Sontak saya langsung menjawab dengan gampangnya, “Uhuy!”
Tinggalkan komentar Anda